AGUSTINA DESI RATNASARI (2021) MENGUKUR KESIAPAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN MODEL KMCSF. Masters (S-2) thesis, Universitas Mikroskil.
![[thumbnail of BAGIAN AWAL.pdf]](https://repository.mikroskil.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAGIAN AWAL.pdf
Download (5MB)
![[thumbnail of BAB I.pdf]](https://repository.mikroskil.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of BAB II.pdf]](https://repository.mikroskil.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II.pdf
Download (9MB)
![[thumbnail of BAB III.pdf]](https://repository.mikroskil.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
![[thumbnail of BAGIAN AKHIR.pdf]](https://repository.mikroskil.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAGIAN AKHIR.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pengetahuan merupakan aset yang sangat penting bagi organisasi. Implementasi KM (Kowledge Management) yang sukses memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien. Namun, implementasi KM tidaklah mudah, karena tingkat kegagalan proyek KM mencapai 70%. Kegagalan disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi KM. Harus ada upaya untuk mengidentifikasi kesiapan aset pengetahuan organisasi sehingga organisasi dapat melakukan pencegahan dengan memanfaatkan informasi kesiapan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat kesiapan implementasi knowledge management pada STMIK-STIE Mikroskil dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan model KMCSF. Serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan level kesiapan. Pengukuran dilakukan terhadap 6 orang responden yang merupakan pimpinan dan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Kemudian data kuesioner diolah dengan menggunakan perhitungan AHP dengan Microsoft Excel 2016 dan Expert Choice V11. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesiapan implementasi knowledge management adalah 62,58% atau berada pada level 4 (receptive) dari 5 yang menunjukkan bahwa proses KM telah memberikan manfaat bagi organisasi, organisasi memiliki aturan dan standarnya sendiri, serta dilaksanakan secara efisien. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memiliki bobot paling besar adalah faktor Trust. Yang artinya faktor trust paling penting dan besar peranannya dalam mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management sehingga faktor trust menjadi faktor prioritas utama.
Item Type: | Tugas Akhir / Tesis (Masters (S-2)) |
---|---|
Subjects: | Teknologi Informasi |
Divisions: | Fakultas Informatika > Program Studi S-2 Teknologi Informasi |
Depositing User: | Anwar Fauzi Ritonga |
Date Deposited: | 11 Jan 2023 12:07 |
Last Modified: | 11 Jan 2023 12:11 |
URI: | https://repository.mikroskil.ac.id/id/eprint/666 |