ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DENGAN METODE HOT-FIT (STUDI KASUS : KANTOR PEMERINTAHAN KOTA SIBOLGA)

Teknologi informasi tidak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan privat atau swasta, tetapi teknologi informasi juga banyak dimanfaatkan oleh instansi pemerintahan. Salah satu instansi pemerintahan yang menerapkan adalah Kantor Pemerintahan Kota Sibolga. Teknologi informasi yang diterapkan pada Kantor Pemerintahan Kota Sibolga adalah Sistem Manajemen Kepegawaian Daerah (SIMPEG). Pada penerapannya belum pernah dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk analisis faktor-faktor dalam memberikan manfaat bagi organisasi pada Pemerintahan Kota Sibolga. Metode HOT-Fit memiliki kerangka seperti sisi teknologi (Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kualitas Layanan), sisi manusia (Kepuasan Pengguna dan Penggunaan Sistem), sisi organisasi (Struktur Organisasi dan Lingkungan Organisasi) dan manfaat bersih. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dan diperoleh 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh langsung adalah 9 variabel yaitu kualitas sistem, informasi dan kepuasan pengguna terhadap penggunaan sistem, kualitas sistem dan layanan terhadap kepuasan pengguna, kualitas layanan dan lingkungan terhadap struktur organisasi, struktur dan lingkungan organisasi terhadap manfaat bersih. Terdapat 4 variabel yang berpengaruh tidak langsung yaitu kualitas sistem dan informasi terhadap manfaat bersih melalui penggunaan, kualitas informasi terhadap manfaat bersih melalui kepuasan pengguna, kualitas informasi terhadap manfaat bersih melalui struktur organisasi