EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN (SAPK) DENGAN MODEL HOT-FIT STUDI KASUS: KANTOR BUPATI TAPANULI TENGAH

Penelitian ini dilakukan dengan mengadopsi model HOT-Fit, dengan mengambil variabel kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi dan manfaat bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesuksesan penerapan sistem informasi SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian) pada Kantor Bupati Tapanuli Tengah dengan pegawai pengguna SAPK sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dan menggunakan metode sampling jenuh dimana seluruh responden dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 125 responden dan data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, dari 125 yang disebarkan ada 7 kuesioner yang tidak kembali dan 118 kuesioner yang kembali serta layak untuk diolah. Data diolah dengan menggunakan tools SPSS23 sebagai alat pengujian. Dari 25 hipotesis yang diajukan terdapat 13 hipotesis yang diterima, 8 diantaranya berpengaruh positif dan signifikan, 5 diantaranya uji mediasi yang terbukti memediasi hubungan antara variabel independen dengan dependen, serta ditolaknya 12 hipotesis yang terbukti tidak berpengaruh positif dan signifikan dan 5 hipotesis uji mediasi yang terbukti tidak memediasi hubungan antara variabel independen dengan dependen.