PENGAMANAN CITRA WARNA MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI MODIFIED SERPENT DAN STEGANOGRAFI IWT DENGAN MODIFIED LOGISTIC CHAOTIC MAP

Algoritma kriptografi dapat digunakan untuk mengamankan citra. Salah satu algoritma kriptografi yang dapat digunakan untuk mengenkripsi citra adalah algoritma Serpent. Namun, algoritma Serpent memerlukan proses enkripsi dan dekripsi yang lama. Citra rahasia akan dienkripsi terlebih dahulu dengan menggunakan metode Modified Serpent, dimana modifikasi Serpent mengubah proses transformasi substitusi byte (DES S-box) yang dihasilkan dari nilai parameter pada chaos dan cyclic group. Sehingga dilakukan pengujian perubahan nilai parameter terhadap kecepatan waktu enkripsi. Selain itu, pengenkripsian saja tidaklah cukup karena akan menimbulkan kecurigaan sehingga diperlukan teknik steganografi seperti metode Integer Wavelet Transform (IWT). Pada proses IWT, perlu ditentukan posisi piksel pada cover image yang akan disisipkan sebuah pesan. Untuk menentukan posisi tersebut, maka digunakanlah fungsi chaos yaitu Modified Logistic Chaotic Map untuk menentukan piksel secara acak. Setelah itu, dapat dilakukan proses ekstraksi terhadap citra stego yang dihasilkan pada proses penyisipan untuk memperoleh kembali bit yang tersimpan didalamnya. Kumpulan bit tersebut dapat didekripsi sehingga akan diperoleh kembali citra rahasia semula. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa perubahan nilai kunci dan parameter yang digunakan pada Modified Serpent berpengaruh relatif kecil terhadap kecepatan waktu enkripsi-dekripsi dan pengujian kualitas dengan merubah nilai parameter pada metode Modified Logistic Chaotic Map menghasilkan nilai MSE dan PSNR yang tidak berbeda jauh sehingga pengaruh yang diperoleh terhadap kualitas citra stego cukup kecil.