PENGAMANAN CITRA WARNA MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI DNA DAN LSB DENGAN SELEKSI PIXEL ACAK

Pengamanan citra rahasia menggunakan Kriptografi DNA (Deoxyribonucleic Acid) memberikan efek keamanan ganda karena mengombinasikan ilmu komputasi dan ilmu biologis, dimana lapisan pertama menggunakan cryptosystem biasa dan lapisan kedua menggunakan karakteristik DNA. Hal tersebut menghasilkan citra acak yang sensitif terhadap kunci rahasia, sehingga penyerang sulit untuk menganalisis. Citra yang telah dienkrip menghasilkan citra acak yang dapat menimbulkan kecurigaan bagi pihak lain, sehingga perlu disembunyikan (dibungkus). Dalam penelitian ini digunakan algoritma kriptografi DNA dengan cryptosystem Multi Chaotic Maps yang terdiri dari New Beta Chaotic Map, Sine Chaotic Map, Chen Hyper Chaotic Map. New Beta Chaotic Map dan Sine Chaotic Map sebagai keystream generator, sedangkan Chen Hyper Chaotic Map digunakan untuk mengacak citra rahasia. Citra yang telah dienkripsi akan disembunyikan dalam amplop (sampul) dengan teknik steganografi LSB dengan pengacakan menggunakan generator modulo serta pengaturan jumlah bit sisip dan saluran warna (channel) serta ukuran citra sampul bervariasi. Pengujian menunjukkan bahwa tingkat keacakan pada cipher-image sangat baik berdasarkan perhitungan nilai entropy dan histogram. Perubahan parameter x0, dan y0 pada proses dekripsi menyebabkan kegagalan dalam mengembalikan cipher-image menjadi plain-image semula yang membuktikan bahwa sifat chaos yang sensitif terhadap nilai awal. Kemudian, kualitas stego-image sangat tergantung pada jumlah bit sisip, channel yang dipilih dan ukuran sampul.