PENGAMANAN CITRA WARNA MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI DNA DAN IHWT DENGAN MODULUS FUNCTION PADA RUANG WARNA YCOCG-R

Pengamanan citra menggunakan kombinasi kriptografi DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan teori chaos menghasilkan sensitivitas kunci yang tinggi dari perhitungan nilai awal pada sistem chaos serta analisis kinerja enkripsi menunjukkan keamanan dan ketahanan yang lebih baik. Cipher-image hasil enkripsi menghasilkan citra acak yang dapat menimbulkan kecurigaan bagi pihak lain. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penyembunyian cipher-image ke dalam suatu media berupa amplop dengan teknik steganografi. Penelitian ini menggunakan algoritma kriptografi DNA dengan kombinasi teori chaos yang terdiri dari Arnold's Cat Map dan Logistic Map. Arnold’s Cat Map bekerja dengan mengacak pixel secara terus menerus hingga menjadi bentuk yang tidak beraturan, sedangkan Logistic Map untuk mengenkripsi citra dengan membangkitkan keystream yang selanjutnya dienkripsi dengan pixel hasil permutasi. Citra yang telah dienkripsi kemudian disembunyikan dalam cover image dengan teknik steganografi IHWT dan Modulus Function melalui ruang warna YCoCg-R. Pengujian menunjukkan bahwa perubahan kecil pada kunci menyebabkan kegagalan dekripsi cipher-image menjadi plain-image awal yang membuktikan kunci sangat sensitif terhadap nilai awal. Tingkat imperceptibility menghasilkan nilai PSNR di atas 40 dB. Tingkat ketahanan stego-image yang diberikan noise salt and pepper bergantung pada threshold dan ukuran cover image yang digunakan ketika proses penyisipan. Nilai threshold dan ukuran cover image yang besar akan meningkatkan ketahanan stego-image.