PENGEMBANGAN PLATFORM KOLABORASI BERBASIS WEB “KOLAB AJA” ANTARA CREATIVE HUB DAN CLIENT GUNA MENDORONG PRODUKTIVITAS EKONOMI KREATIF INDONESIA

Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan produktivitas 17 juta pelaku industri kreatif dengan potensi ekonomi mencapai Rp1.115 triliun melalui inisiatif pembentukan Creative Hub di berbagai daerah. Creative Hub berfungsi sebagai ruang bagi individu kreatif untuk berkumpul dan berinovasi, menjadi pusat yang merangsang kreativitas masyarakat. Namun, menurut riset dari Fajri Siregar dan Daya Sudrajat dalam publikasi mereka yang berjudul “Enabling Space: Mapping Creative Hubs in Indonesia”, terdapat beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh Creative Hub, di antaranya pendanaan yang kurang memadai, serta minimnya edukasi pasar dan koneksi dengan mitra. Untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi, penulis mengusulkan solusi berbasis teknologi melalui pengembangan platform “Kolab Aja” yang dirancang untuk menjembatani kolaborasi lintas batas fisik antara Creative Hub dan client. Platform ini menawarkan kerangka kolaborasi yang terstruktur, didukung oleh pengawasan dari Controller/Project Manager untuk memastikan pencapaian hasil yang maksimal. Dengan demikian, “Kolab Aja” berpotensi menjadi katalisator yang membuka aliran pendapatan baru bagi Creative Hub melalui berbagai inisiatif kolaboratif. Implementasi platform ini berawal dari pemahaman mendalam terhadap permasalahan yang ada, diterjemahkan melalui pendekatan metodologi Agile dan Scrum. Proses pengembangan dilakukan dengan mengintegrasikan teknologi framework Laravel dan Vuetify, yang kemudian diuji melalui berbagai parameter teknis menggunakan System Usability Scale (SUS) dan uji Black Box. Hasil pengujian SUS menunjukkan nilai perhitungan sebesar 85,12 dan pengujian Black Box menunjukkan output yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, sehingga pengujian menunjukkan validitas tinggi, yang menegaskan kesiapan platform untuk diterapkan di masyarakat.