ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM CERDAS MENCIPTAKAN KAWASASAN TANPA ROKOK BERBASIS ONLINE

Merokok merupakan hal yang sering ditemui di lingkungan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa terdapat peningkatan prevalensi merokok penduduk umur 10 Tahun dari 28,8% pada tahun 2013 menjadi 29,3% pada tahun 2018. Untuk menanggulangi masalah tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mensosialisasikan tentang bahaya rokok mulai dari keluarnya PP No.109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan sampai dengan Perda tentang kawasan dan tempat-tempat umum yang dilarang merokok Saat ini, sudah ada aplikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk dapat membantu dalam menciptakan Kawasan Tanpa Rokok berbasis online yaitu aplikasi Pantau Kawasan Tanpa Rokok (Pantau KTR). Pantau KTR merupakan sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat melapor jika ada pelanggaran yang dilakukan di Kawasan Tanpa Rokok. Masalah yang timbul dalam penggunaan aplikasi Pantau KTR yaitu pemantauan Kawasan Tanpa Rokok yang dilakukan masih manual dengan menunggu laporan yang masuk dari pengguna aplikasi. Hasil perancangan aplikasi dapat mendeteksi jika ada kegiatan merokok dengan memasang alat mikrokontroler menggunakan sensor MQ-2 dilengkapi dengan exhaust fan di area Kawasan Tanpa Rokok yang menggunakan kecerdasan buatan di area tersebut.yang dapat mengetahui siapa saja yang memasuki Kawasan Tanpa Rokok melalui face recognition.