ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU GELONDONGAN (STUDI KASUS PADA PT MUJUR TIMBER SIBOLGA)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan antara kebijakan pengendalian persediaan perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) menggunakan data persediaan bahan baku kayu gelondongan tahun 2014,2015, dan 2016 objek penelitian pada PT Mujur Timber Sibolga. Teknik analisis data adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan perhitungan pemesanan ekonomis lebih menghemat biaya persediaan dibandingkan kebijakan biaya persediaan perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) metode perhitungan persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan dengan cara pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, perhitungan biaya total persediaan (2) persediaan bahan baku bila menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada ReOrder Point (ROP) adalah pada tahun 2014 sebesar 5.130 M3, tahun 2015 sebesar 5.680 M3 dan tahun 2016 sebesar 4.823 M3. Safety stock pada tahun 2014 sebesar 1.951,3 M3, tahun 2015 sebesar 2.087,31 M3, tahun 2016 sebesar 1.994,65. Total biaya tahun 2014 sebesar Rp 42.859.348.688, tahun 2015 sebesar Rp 56.639.220.033, tahun 2016 sebesar Rp. 45.219.879.527. (3) Terdapat perbedaan yang dilakukan antara penentuan persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat dilihat dari frekuensi pembelian, total pembeliaan, Total Inventory Cost.