IMPLEMENTASI WATERMARKING MENGGUNAKAN ALGORITMA ACM DAN IHWT DENGAN MODULUS FUNCTION PADA CITRA WARNA

Digital watermarking adalah proses penyisipan informasi digital yang disebut watermark ke dalam sebuah objek multimedia seperti citra. Watermark dapat dideteksi dan diekstraksi untuk menyatakan adanya objek di dalam citra. Karakteristik penting dari teknik watermarking pada citra yaitu imperceptibilitas, ketahanan, keamanan dan kapasitas data. Tujuan watermarking adalah untuk perlindungan hak cipta dengan menghindari adanya modifikasi, merusak bahkan menyalahgunakan media citra digital. Beberapa teknik Watermarking antara lain DCT (Discrete Cosine Transform), DFT (Discrete Fourier Transform) dan DWT (Discrete Wavelet Transform). Namun penggunaan floating point yang terdapat pada DWT dapat menyebabkan hilangnya beberapa informasi saat citra direkonstruksi serta menyebabkan waktu komputasi yang lebih besar. Dalam penelitian ini, digunakan metode IHWT (Integer Haar Wavelet Transform) dan Modulus Function untuk mencapai nilai imperceptibility dan fidelity yang baik. Digunakan algoritma ACM untuk pengacakan citra dan meningkatkan keamanan. Parameter pada ACM digunakan sebagai kunci algoritma untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsi. Pengujian menunjukkan bahwa penggabungan algoritma ACM, IHWT dan Modulus Function sistem mampu menghasilkan imperceptibility yang baik karena nilai PSNR diatas 40 dB, dan citra watermark tahan terhadap serangan noise ditunjukkan dengan penyebaran 0,1% noise dapat mengembalikan citra sebesar 99,6%.